KE GOOGLE

FILM

Minggu, 15 November 2020

Selasa, 25 Oktober 2016

Mengapa IBM Sang Pelopor PC Beralih ke Komputer Mac?


Setelah bertahun-tahun memakai PC Windows, IBM kapok dan memutuskan untuk mengganti sebagian komputer untuk karyawan dengan Mac dari Apple. Langkah ini bisa dibilang ironis karena dulu IBM adalah pelopor PC yang berseberangan dengan Mac.

Namun kantong berkata lain. Menurut Vice President IBM Fletcher Previn yang mengepalai departemen TI perusahaan tersebut, setelah dihitung-hitung, biaya kepemilikan Mac lebih murah dibandingkan PC Windows.

Lebih tepatnya, meski harga pembeliannya lebih mahal hingga 454 dollar AS dari PC Windows, dalam pemakaian jangka panjang, biaya perawatan komputer Mac ternyata jauh lebih rendah.

Hanya lima persen pengguna Mac di IBM yang membutuhkan dukungan teknis dengan kehadiran staf IT support secara langsung, dibandingkan 40 persen pengguna PC, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari IBTimes, Senin (24/10/2016).

"Pada akhirnya, biaya pemilikan lebih mahal 57,3 juta dollar AS (sekitar 746 miliar rupiah) per 100.000 PC Windows, atau tiga kali lebih tinggi (dibandingkan Mac)," sebut Previn ketika berbicara dalam konferensi Jamf Nation User di Minneapolis, AS, minggu lalu.

Lebih mudah
IBM sebenarnya telah mulai mengganti PC Windows dengan Mac sejak Oktober 2015 lalu. Ketika itu, sekitar 30.000 PC Windows diganti dengan Macintosh.

Sekarang, populasi komputer Mac di IBM telah mencapai 90.000 unit dan bakal mencapai angka 100.000 menjelang akhir 2016, karena Previn berencana terus menambah Mac sebanyak 1.300 unit per minggu.

Tujuan akhirnya adalah mendistribusikan sekitar 150.000 hingga 200.000 unit Mac di IBM. Artinya, sekitar setengah dari 370.000 karyawan perusahaan tersebut bakal beralih dari PC Windows ke Mac.

Tingkat kepuasan karyawan IBM terhadap Mac mencapai 91 persen karena komputer buatan Apple itu lebih jarang bermasalah dan lebih mudah dipakai dibandingkan PC Windows. Begitu mudahnya, sehingga unit IBM di Jepang memutuskan untuk menjadikan Mac sebagai komputer standar.

Previn turut menurutkan bahwa sebagian besar pegawai IBM (65 persen) memakai gadget berbasis iOS, juga buatan Apple. Sebanyak 33 persen menggunakan Android, sisanya masih setia dengan BlackBerry.

Dia mengatakan pengalaman IBM dengan Mac membuktikan bahwa kemudahan pakai adalah aspek yang penting dalam pemanfaatan teknologi.

"Kalau Anda membuatnya sederhana dan mudah dipakai untuk pengguna, maka merekalah yang akan membelinya dari Anda. Anda tidak perlu mendorong-dorong mereka," ujar Previn.

Rabu, 19 Oktober 2016

Jangan Cari 10 Nama Artis Ini di Internet

Layanan antivirus McAfee merilis 10 nama artis yang berbahaya di dunia maya. Netizen dianjurkan tak usah mencari nama-nama tersebut di internet.

Menurut laporan McAfee, oknum jahil paling banyak menyematkan malware pada hasil penelusuran kesepuluh nama itu. Adalah komedian Amy Schumer yang menduduki posisi nomor satu paling berbahaya.

Jika mengetik nama Amy Schumer di kolom mesin pencari, gadget atau perangkat komputer Anda berisiko terinjeksi malware yang berseliweran, sebagaimana dilaporkan Askmen dan dihimpun KompasTekno, Senin (10/10/2016).

McAfee menganalogikan pencarian Amy Schumer seperti aksi menyerang diri sendiri. Hal ini diiyakan Chief Consumer Security Evangelist di Intel Security, Gary Dacis.

Dacis melihat kecenderungan netizen saat ini yang selalu lapar akan informasi terbaru seputar budaya pop alias pop culture, salah satunya kabar tentang artis hollywood.

"Kebiasaan itu dimanfaatkan para kriminal cyber untuk menaruh malware di situs-situs yang sering dicari tentang artis tertentu," dia.

Schumer sendiri diketahui tengah menjajaki masa kejayaan sebagai stand-up comedian. Saat ini ia sedang menjalankan tur ke tiga benua.

Karirnya pun melebar, dari komedian menjadi penulis, aktris, dan produser. Terakhir, ia dinominasikan dalam lima kategori penerima Emmy Award untuk karya serial televisinya berjudul Inside Amy Schumer.

Beberapa nominasi bergengsi lain yang ia dapat adalah Writers Guild of America Award untuk Screenplay Terbaik dan The Golden Globe Award untuk Aktris Terbaik.

Selain Amy Schumer, masih ada sembilan tokoh terkenal lainnya yang berpotensi membahayakan perangkat elektronik Anda, selengkapnya sebagai berikut.

1. Amy Schumer
2. Justin Bieber
3. Carson Daly
4. Will Smith
5. Rihanna
6. Miley Cyrus
7. Chris Hardwick
8. Daniel Tosh
9. Selena Gomez
10. Kesha

Daftar tersebut memang cuma terbatas untuk artis Hollywood. McAfee atau perusahaan keamanan cyber lainnya belum merilis secara spesifik nama-nama artis Indonesia yang berbahaya secara online.

Minggu, 09 Oktober 2016

"Smartphone" Jangan Keseringan Pakai "Powerbank"

Smartphone memiliki segudang "kepintaran" dibanding dengan ponsel dasar (feature phone) yang biasa hanya digunakan untuk menelepon dan SMS.
Berkat kepintaran tersebut, smartphone lebih rakus memakan daya dari baterai. Ponsel pintar paling banter hanya bertahan satu hari dan harus di-charge kembali. Berbeda dengan ponsel dasar yang cukup di-charge seminggu sekali.
Karena intensitas pemakaian dan sering di-charge, baterai smartphone bekerja lebih keras. Untuk itu, pengguna harus tepat dalam merawat baterainya agar lebih tahan lama.

Salah satu kebiasaan buruk pengguna yang harus distop agar baterai ponsel tidak cepat rusak adalah kecanduan mereka dalam memakai powerbank.

Perangkat baterai portabel (powerbank) memang sering kali menjadi penyelamat saat baterai smartphone "sekarat". Namun, banyak pengguna yang sering kali mengisi daya lewat powerbank meski tidak sedang dalam kondisi darurat dan sebenarnya memungkinkan penggunaan charger.
Hentikan kebiasaan nge-charge smartphone seperti itu. Keseringan menggunakan powerbank bisa membuat daya tahan baterai smartphone berkurang.

Tak seperti charger via listrik, powerbank tidak sepenuhnya mengalirkan daya yang stabil dan sesuai spesifikasi smartphone, ditambah lagi dengan banyak beredarnya powerbank dengan kualitas rendah.
Kebiasaan buruk lain yang perlu distop adalah men-charge smartphone menggunakan laptop atau PC melalui kabel data. Seperti powerbank, arus listrik dari komputer tidak dirancang untuk mengisi daya smartphone sesuai standar.

Jadi, mulai sekarang, hanya gunakan powerbank dan komputer jika benar-benar dalam keadaan darurat.

Kamis, 06 Oktober 2016

TVisiKita, Pesaing YouTube untuk Masyarakat Desa di Indonesia

 Bagi masyarakat perkotaan, layanan televisi-internet atau kerap disebut video-streaming bukanlah hal asing. YouTube, Netflix, Vidio, iFlix, dan Hooq menerapkan mekanisme demikian.

Sayangnya, layanan-layanan itu membutuhkan jaringan internet dengan bandwidth tinggi sehingga hanya bertumbuh subur di kota-kota besar. Lantas bagaimana dengan masyarakat desa yang masih sulit mengakses internet?

Sebuah aplikasi Android bertajuk TVisiKita diharapkan mampu menjadi solusi. Aplikasi tersebut dikembangkan dengan teknologi iBOLZ yang dirancang khusus untuk daerah-daerah yang belum punya akses internet mumpuni.

Pasalnya, konten di TVisiKita bisa dinikmati dengan bandwidth rendah. Menurut pengembang TVisiKita, Henry Jusuf, kecepatan internet 70 Kbps sudah bisa digunakan untuk streaming konten video di aplikasi tersebut dengan kualitas low-resolution.

"Kecepatan segitu biasanya cuma bisa untuk streaming konten suara saja," kata Henry usai pembukaan Festival Desa Teknologi Komunikasi dan Informasi (Destika) di Danau Sentani, Jayapura, Papua, Rabu (28/9/2016).

Bagi masyarakat kota yang sebenarnya sudah punya akses internet cukup baik, Henry mengklaim TVisiKita bisa turut digunakan untuk menghemat pulsa. Sebab, TVisiKita mampu menghemat data untuk streaming hingga 60 persen.

"Kalau tersambung WiFi, TVisiKita punya teknologi adaptive untuk meningkatkan kualitas gambar sampai HD," ia menuturkan.

Selain dari segi teknis, TVisiKita juga memberi kelonggaran dari sektor bisnis untuk para pembuat konten. Tak seperti YouTube yang menggunakan sistem AdSense, Henry mengatakan iklan di TVisiKita diatur secara mandiri oleh sang empunya channel.

"Kalau lewat situ (Google AdSense) kan ada mediumnya sehingga kreator nggak pernah benar-benar tahu sistem pendapatannya. Kalau di TVisiKita model bisnisnya diatur sendiri-sendiri. Jadi yang punya channel otomatis jadi entrepreneur," kata dia.

Mekanisme mirip YouTube

Intinya, mekanisme TVisiKita hampir sama dengan YouTube dkk, di mana setiap orang, lembaga, atau kelompok tertentu bisa membuat channel video sendiri. Semua orang pun bisa menikmati konten yang bakal diarahkan sebagai media hiburan, edukasi, sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat desa.

Bedanya, akses ke konten TVisiKita tak memerlukan bandwidth besar. Selain itu, model bisnisnya juga lebih bebas dan mandiri.

TVisiKita diluncurkan pada pembukaan Festival Destika 2016. Acara tahunan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, bekerja sama dengan pemda, komunitas, dan lembaga-lembaga lainnya.

Ini merupakan gelaran Festival Destika keempat. Sebelumnya, acara tersebut pernah dibuat secara berurutan di Melung, Majalengka, dan Belitung Timur.

PILIH SOFTWARE ORI ATW BAJAKAN

Software bajakan masih terpasang di banyak komputer di Indonesia. Namun, menurut Software Asset Management Microsoft Sudimin Mina, tak semua pengguna memang benar-benar sengaja memakai perangkat lunak ilegal. Ada juga yang menjadi pemakai secara tidak sengaja, entah karena tertipu atau sebab lain.

Sudimin pun menekankan pentingnya mengenali ciri-ciri fisik software bajakan yang dikemas dalam bentuk cakram keras, supaya calon pembeli tak kecele, khususnya untuk perangkat lunak bikinan Microsoft seperti OS Windows dan Office.

“Pertama, dari sampulnya. Kalau cover saja udah fotokopi, mana mungkin itu software asli?” ujar dia ketika berbicara dalam acara konferensi pers sosialisasi bahaya penggunaan software bajakan di Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Salah satu ciri kemasan software original, menurut Sudimin, adalah menyertakan stiker distributor perangkat lunak yang bersangkutan. Lalu di dalam boks seharusnya ada buku manual berisi panduan pemakaian.

Cakram (DVD atau CD) yang memuat software mestinya turut dilabeli dengan stiker hologram dan penanda khusus berbentuk anak panah untuk menunjukkan keaslian.

Terakhir, apabila terlanjur dipasang di komputer, software bajakan biasanya akan bermasalah saat aktivasi sehingga tidak bisa dipakai oleh pengguna dan tak mendapat technical support dari sang pembuat.

Untuk memfasilitasi pengguna yang ingin tahu apakah piranti lunak Microsoft asli atau bukan, raksasa software itu menyediakan laman khusus di alamat www.microsoft.com/howtotell.

Microsoft Indonesia juga meluncurkan situs Cariyangori.com dalam rangka memerangi software bajakan. “Di sana ada berbagai macam informasi seperti ciri-ciri software bajakan dan alamat diler yang menjual software asli,” imbuh Sudimin.

Bedanya palsu dan bajakan

Sekretaris Jenderal Masyarakat Indonesia Anti-Pemalsuan Justisiari P. Kusumah menegaskan bahwa ada perbedaan antara istilah counterfeit (palsu) dengan bajakan.

Dia menjelaskan, counterfeit mengacu pada tiruan barang asli yang dibuat tanpa izin, sementara bajakan merupakan tindak penggandaan ilegal untuk tujuan komersil, misalnya dengan menginstalasi software di banyak komputer sekaligus, melebihi yang seharusnya dibolehkan dalam lisensi pemakaian.

“Barang counterfeit biasanya ada istilah 'KW' 1,2 atau 3 (untuk menunjukkan tingkat kemiripan dengan produk asli), tapi di software tidak ada karena sama. Ini sulit dideteksi,” kata Sudimin.

Pelanggaran berupa barang counterfeit akan dihadapkan pada regulasi soal pemakaian merek, sementara pembajakan dikenai undang-undang hak cipta.

“Sebenarnya hukum kita sudah bagus. Ada ancaman denda 4 miliar dan penjara 10 tahun untuk pelaku pembajakan (dalam UU No. 28 Tahun 2014), tapi implementasinya yang susah,” ujar Justisiari mengenai kendala mengatasi pembajakan software di Indonesia.

Beberapa tahun belakangan, selain dalam bentuk cakram keras, pembajakan marak terjadi lewat platform distribusi online yang juga dijadikan sarana menyalurkan software resmi.

Sudimin menjelaskan bahwa Microsoft sudah menjual software secara online di sebagian wilayah dunia seperti China, meski belum menerapkan hal serupa di Indonesia karena terkendala persoalan infrastruktur internet yang disebutnya belum memadai.

“Tapi nanti memang trennya mengarah ke online, semua serba cloud,” ,,,

Rabu, 08 April 2015

Penataan Frekuensi 1.800 MHz

180 Juta Pelanggan Seluler Terancam Sulit Telepon & SMS



sumber by : Detik.Net

http://images.detik.com/content/2015/04/07/328/ponselmuda.jpg 
 
Seluruh pelanggan seluler di Indonesia mulai pertengahan April hingga akhir 2015 ini dipastikan akan mengalami gangguan saat melakukan komunikasi seperti telepon dan SMS.

Gangguan penurunan kualitas layanan akan terjadi saat dimulainya eksekusi penataan frekuensi 1.800 MHz oleh empat operator seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat, dan Hutchison 3 Indonesia.

Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Muhammad Ridwan Effendi berharap seluruh pelanggan seluler memahami kondisi ini demi tertatanya spektrum frekuensi yang nantinya akan dimanfaatkan untuk 4G LTE.

Menurutnya, jadwal detail dari penataan realokasi frekuensi ini menunggu keluarnya Surat Keputusan (SK) dari Menkominfo Rudiantara. Namun menteri sebelumnya telah mengultimatum eksekusi ini harus dilaksanakan sebelum 14 April 2015.

"Sebaiknya pelanggan mulai diedukasi akan adanya potensi penurunan kualitas layanan selama proses penataan di cluster yang disepakati empat operator itu,” ungkap Ridwan saat berbincang dengan detikINET, Selasa (7/4/2015).

Seperti diketahui, total ada 42 cluster wilayah jaringan yang akan direalokasi dalam penataan ulang spektrum ini agar masing-masing kanal operator bisa berurutan (contiguous). Metode yang ditempuh ada tiga, yakni direct, indirect, dan step-wise.

Metode direct yang dimaksud berarti migrasi frekuensi dilakukan serempak pada suatu cluster, sedangkan indirect berarti migrasi tersebut dilakukan bertahap dengan menyediakan kanal kosong untuk transisi. Sementara metode step-wise yang mengkombinasikan antara metode direct, indirect, dan antara keduanya.

Selama ini, spektrum 1.800 MHz dengan total lebar pita 75 MHz, telah menjadi rumah bagi 180 juta pengguna seluler untuk akses 2G yang dilayani oleh Telkomsel (22,5 MHz), XL Axiata (22,5 MHz), Indosat (20 MHz), dan Hutchison 3 Indonesia (10 MHz).

Menurut Ridwan, ketika penataan 1800 MHz dieksekusi, BRTI dan operator akan memberi tahu detail jadwal pelaksanaannya. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna memahami akan aktivitas ini dan mengantisipasi gangguan yang bisa terjadi.

Gangguan akan terjadi pada layanan suara (voice call), pesan singkat (SMS), dan akses data dengan mode GPRS dan EDGE. Gangguan ini akan sebisa mungkin diminimalisir pada jam eksekusi antara pukul 00.00-03.00 WIB.